puisi palestina
INTIFADA
Ketika langit menjadi hitam pekat
Ketika peluru menghujani
singgahsana tempat terbaring lemas
Ketika siang berubah menjadi
malam
Ketika mesiu merata di
genting-genting orang berdzikir
Kematian menghiasi roh – roh yang
terbang syahid di langit gaza
Asap hitam yang menghiasi
beningnya putih mata,
Lumuran darah yang bersimbah di
wajah mu
Puluhan rudal bertebaran
menghiasi siang pekat di langit gaza
Ketika itu juga ……
Malaikat mulai mencatat kebaikan
bocah- bocah yang tiada di garis depan ,
Diiringi air mata ibu menetes di
atas dua telapak tangan, sambil berkata
“ya ALLAH ,semoga darah ini akan
menyatu menjadi wewangian di tanah arsy’
Ketika itu juga….
Mujahid tetap menjadi benteng
perlawanan zionis
Bebatuan menjadi senajata
dilempar para syuhada
Kendaraan baja yang melawan
kecilnya batu ,
Suara gemuruh yang diluncurkan
dari lubang kendaraan zionis
Suara runtuhnya batu bata yang
tertata rapi berdiri menutupi bocah – bocah yang menangis kesakitan
Didepan mata seluruh israel,
Mereka menyaksikan
Alangkah kecilnya batu yang
dilempar
Dan alangkah besarnya keberanian
yang mereka tunjukkan
Semangat menggempur
Untuk berontak…berontak
Melawan mereka yang hina
Untuk merebut..
Mempertahankan tanah mereka
,saudara kami
Bumi palestina .
by: alan
smangattt cuyyyy
BalasHapusoke kawaan.blajar untuk berbagi
Hapus