Review Film SOE HOK GIE dan yang harus di Sensor
Miles Film
“SOE HOK GIE”
Soe hok gie
adalah seorang remaja yang dibesarkan disebuah keluarga keturunan tionghoa yang
tidak begitu kaya. Dari sejak kecil salah seorang yang sering disebut Gie
banyak menggunakan waktu nya untuk membaca buku-buku yang secara sengaja untuk
member dasar dari sebuah pandangan nya terutama terkait masalah politik ataupun
biografi para objek sejarah.
Dia tinggal
di kebun jeruk, Jakarta. mempunyai teman dekat yang selalu menemani dalam
kegiatan sehari-hari nya yaitu bernama Han. Mereka sering bersama dalam bermain
ataupun belajar.
Sejak kecil
gie sudah sering melakukan perlawanan atau protes terhadap gurunya yang harus
dikritik. Sehingga nama gie menjadi nama yang kontroversi di pendengar para
guru karena seorang siswa yang sering melawan atau memprotes kesalahan
kesalahan yang dilakukan oleh para guru.
Beranjak
dari sikap dan pemikiran nya gie merupakan sosok pemuda idealis yang
benar-benar mempunyai semangat menginginkan mencita-citakan Indonesia yang
lebih baik, termasuk di zaman soekarno.
Suara
tembakan ,polisi bayaran menertibkan para pengguna jalan yang diberhentikan
untuk kelancaran perjalanan dari penguasa soekarno, partai PKI yang sering
membantai orang-orang pribumi yang tidak bersalah, suara kebohongan yang
disuarakan dari sisi radio, para kapitalis yang hanya mempergunakan otaknya
untuk menguntungkan ikatan keluarga nya sendiri, pena tinta yang masih hangat
ketika digunakan para penulis untuk mengkritik politik Negara, para penguasa
yang sibuk dengan membuat undang-undang atau peraturan hanya berlatar belakang
kepentingan individu, nyanyian soekarno bahwa akan memimpin Indonesia, akan
menjadi presiden Indonesia selama seumur hidup, itulah kejadian sehari-hari
yang dihadapi dan dirasakan gie disaat nama PKI masih eksis di kalangan
kelompok masyarakat.
Gie berbeda
dengan orang-orang lain , gie banyak memfokuskan memikirkan Negara dan
memperjuangkan Negara yang beradab , berkeadilan secara utuh. Begitupun gie gie
mempunyai mkeyakinan yang kuat[ untuk memperbaiki sebuah Negara yang lebih
baik.
Ketika duduk
di kursi kuliah, gie sudah menjadi pemuda yang lebih matang lagi termasuk
rencana untuk melawan dan kebodohan yang dilakukan para pengikut soekarno
disaat itu. Tulisan hasil karya nya sering ditujukan untuk menyebarkan masyarakat
atau pihak pemerintahan untuk sadar akan berharga nya menjamin Negara yang adil
makmur dan beradab di mata umum.
Bahkan
sahabat-sahabat gie , Tan tjin han dan herman lantang bertanya “Untuk apa semua
perlawanan ini”?. Dan pertanyaan tersebut dijawab kalem oleh gie dengan
penjelasan akankesadarannyabahwa untuk memperoleh kemerdekaan sejati atau
revolusi, dan hak-hak yang dijunjung sebagaimana mestinya, dan memberontak lah
caranya. Begitupun sesuai dengan motto gie yaitu “Lebih baik diasingkan
daripada menyerah pada kemunafikan.
Masa remaja
dan kuliah gie dijalani dibawah rezim pelopor kemerdekaan indonesia bung karno,
yang ditandai dengan konflik antar militer dengan PKI. Gie dan teman-temannya
bersikeras bahwa mereka tidak memihak golongan manapun. Meskipun gie
menghormati soekarno sebagai presiden tetapi gie benci dengan pemerintahan
soekarno yang diktaktor dan menyebabkan hak rakyat miskin terinjak-injak.
Disuatu saat
ketika sudah beberapa tahun berpisah dengan teman dekatnya yaitu han teman
kecilnya, gie menemukan bahwa han telah terlibat PKI sehingga membuat gie
mendesak han untuk segera keluar dari jeratan PKI, tetapi han tidak mau.
Gie dengan
teman-temannya juga sering menghabiskann waktu luang mereka dengan naik gunung
dan menikmati alam Indonesia yang asri dengan mahasiswa pecinta alam(MAPALA)
UI, dan mereka juga sering meninton atau menganalisa film dan menghadiri
acara-acara kesenian.
Yang perlu disensor
Yang pertama Didalam film tersebut ada adegan
secara nyata dimana seorang laki-laki dan perempuan, seperti gie yang diajak
temannya ke sebuah rumah dimana ada perempuan yang tinggal disana dan ditinggal
,sehingga gie dan perempuan saling berdekatan di sofa, gie masih terlihat lugu
dan awam mengenani pacaran ,karena gie jarang pacaran, lanjut si perempuan
mendekati gie , menggoda dadn merayu gie agar mau diajak melakukan tindakan
saling bermesraan atau bercumbu-cumbu, tetapi gie masih diam dan akhirnya si
perempuan mendekati dengan memakai baju sedikit terbuka mencium kuping dan
mencumbu rayu bagian kepala gie.
Yang kedua adalah adegan hampir sama yaitu ketika gie dengan perempuan
dekat saling bercium-ciuman.
jadi kedua
adegan tersebut harus disensor, di dalam aturan atau pedoman sensor oleh
lembaga sensor film bahwa tidak boleh bertentangan dengan perkembangan jiwa
anak , dalam adegan tersebut sangat tidak baik untuk anak-anak atau pemuda yang
menontonnya karena bisa memberikan gairah dan nafsu tersendiri setelah melihat
adegan tersebut sehingga dapat merusak moralitas bangsa kedepan jika para
generasi mempunyai jiwa pikiran keinginan untuk melakukannya.
Ada juga dalam panduan sensor yaitu
adalah film yang merusak, membahayakan, dan tidak sesuai dengan norma-norma
kesopanan diindonesia termasuk dalam adegan diatas dalam film gie tidak sesuai nilai
kesopanan yang berlaku di Indonesia.
Yang ketiga terkait mendiskreditkan pemerintah , seperti ada dalam
adegan dalam film tersebut ada pembicaraan yang mengatakan bahwa politik adalah
tai kucing, seolah olah banyak adegan tersebut bahwa politik juga benar-benar
keji dan mempunyai citra buruk termasuk dalam zaman soekarno tersebut,
begitupun juga ada adegan seperti melakukan demonstrasi , mengatakan goblok
pada menteri dalam adegan film tersebut dan harus disensor karena dalam panduan
penyensoran oleh LSF bahwa yang harus disensor adalah yang mendiskreditkan
pemerintah atau mendorong perlawanan pemerintah sehingga dapat menimbulkan
gangguan keamanan , dipanduan lain juga mengatakan bahwa yang harus disensor
adalah yang memperlihatkan kekejaman dan kekerasan secara berlebihan termasuk
kekerasan batin yang diterima menteri karena dikatakan dan disoraki goblok oleh
para demonstran dalam bagian adegan dalam film tersebut.
Komentar
Posting Komentar